UG

Saturday, January 4, 2014

BAB 2 PERTUMBUHAN MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


BAB 2

PERTUMBUHAN MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi umumnya dana masalah penduduk khususnya.karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatudaerah atau Negara bahkan dunia.

Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya di pengaruhi oleh factor-faktor demografi sebagai berikut :

1.   Kematian (mortalitas)

2.   Kelahiran (fertilitas)

3.   Migrasi

1.Kematian

          Ada beberapa tingkat kematian.akan tetapi di sini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yakni :

a.    Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)

b.   Tingkat Kematian Khusus (Age Spesific Death Rate)

2. Ferlitas (kelahiran hidup)

          Pengukuran fertilitas tidak sesederhana pengukuran mortalitas,hal ini di sebabkan adanya alas an sebagai berikut :

1.   Sulit memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meninggal beberapaa saat setelah kelahiran,tidak di catatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering di catatkan sebagai lahir mati.

2.   Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak(tetapi meninggal hanya sekali)

3.   Makin tua umur wanita tidaklah berarti,bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.

4.   Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.

General Fertility Rate(GFR) Angka Kelahiran Umum

          GFR adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif.Wanita yang berumur produktif antara 15-44 tahun atau antara 15-49 tahun.

 

GFR  =   

Age Specific Ferlity Rate (ASFR) Tingkat Kelahiran Khusus

          ASFR menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49 tahun.


          Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan.Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia

1.Zaman Batu sampai Zaman Logam

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoric,ternyata bahwa batu itupun terbagi dalam :

·         Zaman batu tua (Paleolitikum)

·         Zaman batu muda (Neolitikum)

KEBUDAYAAN HINDU,BUDHA,DAN ISLAM

          Hindu yang berasal dari india itu berlangsung luwes dan mantap.sekitar abad ke-5.ajaran budha atau budhanisme masuk ke Indonesia.khususbya ke pulau jawa. agama/ajaran budha dapat di katakana berpandang lebih maju dari pada hinduisme.sebab budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.

Kebudayaan islam

          Pada abad ke 15 dan ke 16 agama islam telah di kembangkan di Indonesia.oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Wali Sango.titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa.

Kebudayaan barat

          Unsure kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan barat.

 
PENDAPAT PRIBADI:


Mengenai suatu kehidupan pastinya kita tidak lepas dengan adanya kebudayaan yang berada dilingkungan kita, sosialisasi merupakan suatu hal sangat dibutuhkan  dalam hal itu, penduduk, masyarakat dan kebudayaan serta adanya hubungan antarketerkaitan satu dengan yang lainnya.

 Penduduk, masyarakat dan kebudayaanmempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.

Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Mengenai tentang perpindahan penduduk, ada dampak positif dan negatifnya pada suatu wilayah. Dampak positifnya adalah karena terlalu tingginya asumsi yang dimiliki masyarakat wilayah lain pada kehidupan di kota sehingga banyak dari mereka yang tinggal di desa melakukan urbanisasi ke kota untuk mencari pekerjaan dan menetap di kota. hal ini menyebabkan bertambahnya volume kendaraan bermotor akibat kebutuhan mobilitas mereka dan menyebabkan kemacetan di kota. Dan dampak negatifnya adalah (kita ambil cotnohnya pada daerah Jakarta) karena terlalu tingginya asumsi yang dimiliki masyarakat wilayah lain pada kehidupan di kota sehingga banyak dari mereka yang tinggal di desa melakukan urbanisasi ke kota untuk mencari pekerjaan dan menetap di kota. hal ini menyebabkan bertambahnya volume kendaraan bermotor akibat kebutuhan mobilitas mereka dan menyebabkan kemacetan di kota.

Kita semua mengetahui bahwa Indonesia kaya akan budaya seperti bahasa, suku, dan lain-lain. Tapi semakin majunya dan modernnya masa kiti seakan akan kebudayaan indonesia kini mengalami pasang surut. Seperti lagu-lagi, tarian kinipun mulai lenyap itu semua dikarenakannya dampak globalisasi, hal ini dikarenakan mudahnya masyarakat Indonesia terpengaruh budaya asing dan menganggap budaya tersebut lebih "keren" bila dibandingkan dengan budaya kita sendiri. Hal yang sama juga dapat dikatakan untuk sikap moral masyarakat indonesia yang mulai terpengaruh budaya kebarat-baratan.

Karna kelalaian masyarakat indonesia tersebut muncul kasus-kasus penge-klaiman yang sudah gembor beritanya dan masyarakat indonesiapun kini mulai sadar akan pentingnya menjaga kebudayaan asli indonesia .

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment