BAB 3
INVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT
1.PERTUMBUHAN INDIVIDU
“Individu”
berasal dari kata latin “individuum” artinya “yang tak berbagi”.jadi,merupakan
suatu sebutan yang dapat di pakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling
kecil dan terbatas.
PERTUMBUHAN
Pertumbuhan itu adalah suatu perubahan
yang menuju kea rah yang lebih maju dan lebih dewasa.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
Dalam
membahas pertumbuhan itu ad bermacam-macam aliran,namun pada garis besarnya
dapat di golongkan ke dalam 3 golongan,yaitu :
a) Pendidikan
nativistik
b) Pendirian
Empiristik dan Environmentalistik
c) Pendirian
Konvergensi
d) Tahap
pertumbuhan individu berdasar psikologi
Pertumbuhan
individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui
beberapa fase sebagai berikut :
a) Masa
vital yaitu berumur dari 0,0 samapai kira-kira 2,0 tahun
b) Masa
estetik dari umur kira-kira 2.0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun
c) Masa
intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau
14,0 tahun
d) Masa
sosial,kira-kira umur 13,0 tahun 14,0 tahun samapai kira-kira umur 20,0 tahun
atau 21,0 tahun
FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
Keluarga
adalah unit/satuan masyarakat yang te rkecil yang sekaligus merupakan suatu
kelompok kecil dalam masyarakat.kelompok ini dalam hubungannya dengan
perkembangan individu,sering di kenal dengan sebutan primary group.
Macam-macam fungsi keluarga itu dapat di
golongkan kedalam beberapa fungsi,yaitu :
a) Fungsi
Biologis
b) Fungsi
Pemeliharaan
c) Fungsi
Ekonomi
d) Fungsi
Keagamaan
e) Fungsi
Sosial
Ada
beberapa anggapan atau tanggapan mengenai keluarga.menurut Sigmund Freud
keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita.bahwa
perkawinana itu menurut beliau adalah berdasarkan pada libido
seksualitas.dengan demikian keluarga merupakan manifestasi dari pada dorongan
seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami istri.
Drs.JBAF
Mayor Polak menyebut masyarakat (Society) adalah wadah segenap antar hubungan
sosial terdir atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan
tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.
Dalam
pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat,dapat di golongkan menjadi
masyarakat sederhan dan masyarakat maju(masyarakat modern)
Dalam
lingkungan masyarakat maju dapat di bedakan sebagai kelompok masyarakat non
industry dan masyarakat industtri.
1. Masyarakat
Non Industri
a) Kelompok
primer
b) Kelompok
sekunder
2. Masyarakat
Industri
A.MAKNA INDIVIDU
Manusia
adalah makhluk individu.Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat
dibagi-bagi.tidak dapat di pisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
B.MAKNA KELUARGA
Keluarga
adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam
masyarakat.keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan
laki-laki dan wanita,perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk
menciptakan dan membesarkan anak-anak.
C.MAKNA MASYARAKAT
Seperti
halnya dengan definisi sosiologi yang banyak jumlahnya kita dapati pula
definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit..definisi adalah sekedar
alat ringkat untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau
pengertian di tinjau dari pada analisa.analisa inilah yang memberikan arti yang
jernih dan kokoh dari sesuatu pengertian.
Dari
uraian di atas,maka secara singkat cirri-ciri masyarakat di Indonesia pada
umumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
a)
Homogenitas Sosial
b)
Hubungan Primer
c)
Kontrol Sosial uang Ketat
d)
Gotong Royong
e)
Ikatan Sosial
f)
Magis Religius
g)
Pola Kehidupan
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke
kota atau dapat pula di katakana bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya
masyarakat perkotaan.Secara umum dapat dikatakan bahwa sebab-sebabnya adalah
sebagai berikut:
1)
Daerah yang termasuk menjadi
pusat pemerintahan atau menjadi ibu kota(seperti contohnya Jakarta)
2)
Tempat tersebut letaknya sangat
strategis sekali untuk usaha-usaha perdangan/perniagaan.seperti misalnya sebuah
kota pelabuhan atau sebuah kota yang letaknya dekat pada sumber-sumber
bahan-bahan mentah.
3)
Timbulnya industry di daerah
itu,yang memproduksikan barang-barang maupun jasa-jasa
Pada umumnya manusia adalah individu dan juga
mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Setiap individu pasti
akan mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal itu membutuhkan
proses yang sangat panjang dan banyak faktor yang mempengaruhinya terutama
lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan karena keluarga adalah kerabat yang
paling dekat dan kita lebih banyak meluangkan waktu dengan keluarga. Karakter,
sifat, dan kepribadian suatu individu dipengaruhi besar oleh keluarga, maka itu
didalam keluarga sangatlah penting menumbuhkan atau menciptakan suasana yang
positif agar membuat sosok individu yang positif pula.
Dengan adanya naluri yang dimiliki suatu
individu, dimana ketika dapat melihat lingkungan di sekitarnya maka secara
tidak langsung maka individu akan menilai hal-hal di sekitarnya apakah
hal itu benar atau tidak, dan ketika suatu individu berada di dalam
masyarakat yang memiliki suatu norma-norma yang berlaku maka ketika norma
tersebut di jalankan akan memberikan suatu pengaruh dalam kepribadian, misalnya
suatu individu ada di lingkungan masyarakat yang disiplin yang menerapkan
aturan-aturan yang tegas maka lama-kelamaan pasti akan mempengaruhi dalam
kepribadian sehingga menjadi kepribadian yang disiplin, begitupun dalam
lingkungan keluarga, semisal suatu individu berada di lingkup keluarga yang
religius maka individu tersebut akan terbawa menjadi pribadi yang religius.
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam
sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia
sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat
hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.
Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga,
hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak
masyarakat.
Dan secara pribadi kini saya akan memberikan
contoh permasalahan yang terkait dengan
bab ini. Karena seorang kepribadian individu sengat bergantung pada faktor
lingkungan keluarga dan masyarakat maka dibutuhkanlah lingkungan keluarga dan
masyarakat yang baik. Bahkan pendidikan yang baik perlu ditanamkan sejak
seorang individu itu masih kecil .
Banyak sekali contoh-contoh kasus yang dapat
membuat seorang individu menjadi gagal. Faktor utamanya adalah lingkungan
keluarga yang tidak harmonis, karena ketidak harmonisannya sutu keluarga
pastinya akan dapat mempengaruhi seorang individu misalnya saja dalam suatu
keluarga terjadi ketidak-akuran sepasang suami dan kegagalan pernikahan,
kejadian ini dapat mempengaruhi kepribadian anaknya dan lingkungan masyarakat
anak tersebut juga akan mempengaruhinya. Misalnya dia berada dilingkuman
masyarakat yang baik mungkin seorang individu itu akan tetap di jalan yang
benar, lalu apabila individu tersebut berada dilingkungan masyarakat yang buruk
individu tersebut akan terjerumus ke dalam masalah yang menyoimpang seperti
narkoba, pergaulan bebas, seks bebas, alkohol dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment